Pengertian Etika : Etika Secara Etimologi, Etika Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Etika Secara Umum
Rabu, 01 Juli 2020
Edit
Etika- merupakan salah satu landasan dari setiap perlakuan-perlakuan dari setiap manusia, etika akan menunjudkan baik dan buruknya dari seseorang dalam melakukan komunikasi kepada sesama yang ada dilingkungan yang sedang dijalani atau tekuni. Namun sebelum lanjut membaca, artikel ini akan membahas mengenai pengertian etika : etika secara etimologi, etika dalam kamus besar bahasa Indonesia, dan etika secara umum, untuk mengetahui lebih lanjut silahkan simak bahasan dibawah ini.
Etika |
ETIKA
1. Pengertian Etika
Menurut Siagian (1996) menyebutkan bahwa setidaknya ada 4 alasan mengapa mempelajari etika sangat penting:
- Etika memandu manusia dalam memilih berbagai keputusan yang dihadapi dalam kehidupan.
- Etika merupakan pola perilaku yang didasarkan pada kesepakatan nilai-nilai sehingga kehidupan yang harmonis dapat tercapai.
- Dinamika dalam kehidupan manusia menyebabkan perubahan nilai-nilai moral sehingga perlu dilakukan analisa dan ditinjau ulang.
- Etika mendorong tumbuhnya naluri moralitas dan mengilhami manusia untuk sama-sama mencari, menemukan dan menerapkan nilai-nilai hidup yang hakiki.
Pelajaran mengenai etika tidak dapat dilepaskan dari usaha untuk pencarian/penguasaan ilmu. Etika menurut penjelasan Bartens berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu ethos, sedangkan dalam bentuk tunggal yang berarti adat kebiasaan, adat istiadat, akhlak yang baik. Bentuk jamak dari ethos adalah to ether artinya adat kebiasaan.
2. Etika Secara Etimologi
Secara etimologi, ada dua pendapat mengenai asal-usul kata etika (Ayi Sofyan, 2010) yakni; pertama, etika berasal dari bahasa Inggris, yang disebut dengan ethic (singular) yang berarti suatu sistem, prinsip moral, aturan atau cara berperilaku.
Akan tetapi, terkadang ethics (dengan tambahan huruf s) dapat berarti singular. Jika ini yang dimaksud maka ethics berarti suatu cabang filsafat yang memberikan batasan prinsip-prinsip moral.
Jika ethics dengan maksud plural (jamak) berarti prinsip-prinsip moral yang dipengaruhi oleh perilaku pribadi Kedua, etika berasal dari bahasa Yunani, yang berarti ethikos yang mengandung arti penggunaan, karakter, kebiasaan, kecenderungan, dan sikap yang mengandung analisis konsep-konsep seperti harus, mesti benar-salah, mengandung pencarian ke dalam watak moralitas atau tindakan-tindakan moral, serta mengandung pencarian kehidupan yang baik secara moral.
Sedangkan dalam bahasa Yunani kuno, etika berarti ethos, yang apabila dalam bentuk tunggal mempunyai arti tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, adat akhlak, watak perasaan, sikap, cara berpikir.
Dalam bentuk jamak artinya adalah adat kebiasaan. Jadi, jika kita membatasi diri pada asal-usul kata ini, maka “etika” berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
Arti inilah yang menjadi latar belakang bagi terbentuknya etika yang oleh Aristoteles (384-322 SM) sudah dipakai untuk menunjukkan filsafat moral (Mohammad Adib, 2010). Pendapat para ahli mengenai etika :
- Ahmad Tafsir, 2012. Etika merupakan budi pekerti menurut akal. Etika merupakan ukuran baik buruk perbuatan manusia menurut akal.
- Amsal Bakhtiar, 2013. Mengartikan etika dalam dua makna, yakni; etika sebagai kumpulan pengetahuan mengenai penilaian terhadap perbuatan-perbuatan manusia dan etika sebagai suatu predikat yang dipakai untuk membedakan hal-hal, perbuatan-perbuatan, atau manusia-manusia yang lain.
- Asmoro Achmadi, 2014. Etika dibagai 2 yaitu menyangkut “tindakan” dan “baik-buruk”. Apabila permasalahan jatuh pada “tindakan” maka etika disebut sebagai filsafat praktis, sedangkan jatuh pada “baik-buruk” maka etika disebut “filsafat normatif”.
- Surahwardi K. Lubis, dalam istilah Latin, ethos atau ethikos selalu disebut dengan mos, sehingga dari perkataan tersebut lahirlah moralitas atau yang sering diistilahkan dengan perkataan moral.
Namun demikian, apabila dibandingkan dalam pemakaian yang lebih luas, perkataan etika dipandang sebagai lebih luas dari perkataan moral, sebab terkadang istilah moral sering dipergunakan hanya untuk menerangkan sikap lahiriah seseorang yang biasa dinilai dari wujud tingkah laku atau perbuatan nyata. - Menurut Bertens dalam Abdulkadir Muhammad, arti etika dapat dirumuskan sebagai berikut:
- Etika dipakai dalam arti: nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangana bagi seseorang atau sekelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Arti ini dapat juga disebut sebagai “sistem nilai” dalam hidup manusia perseorangan atau hidup bermasyarakat. Misalnya Etika orang jawa, etika agama Budha, dll.
- Etika dipakai dalam arti: kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud disini adalah kode etik.
- Etika dipakai dalam arti: ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Arti etika disini sebagai filsafat moral.
3. Etika Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia etika dirumuskan dalam:
- Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk dan tentang hak kewajiban moral (akhlak).
- Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
- Nilai mengenai yang benar atau salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Etika adalah masalah sifat pribadi yang meliputi apa yang kita sebut “menjadi orang baik”, tetapi juga merupakan masalah sifat keseluruhan segenap masyarakat yang tepatnya disebut "ethos"nya.
Jadi etika adalah bagian dan pengertian dari ethos, usaha untuk mengerti tata aturan sosial yang menentukan dan membatasi tingkah laku kita, khususnya tata aturan yang fundamental seperti larangan membunuh dan mencuri dan perintah bahwa orang harus "menghormati orang tuanya" dan menghormati hak-hak orang lain yang kita sebut moralitas.
Hubungan erat antara etika dan adat sosial ("adat-istiadat" yang mempunyai akar etimologis yang sama dengan kata "moralitas") mau tidak mau menimbulkan pertanyaan apakah moralitas adalah adat istiadat masyarakat tertentu, dan apakah etika adalah suatu hukum tertentu.
Jelaslah bahwa etika dan moralitas berkaitan erat sekali dengan hukum dan adat istiadat/kebiasaan masyarakat. Misalnya di Indonesia pada umumnya berpelukan di depan umum atau mencari untung dengan berlipat-lipat dalam transaksi bisnis dianggap tak bermoral dalam masyarakar tertentu.
4. Etika Secara Umum
Sebuah etika atau ethics merupakan bagaimana kita memperhatikan atau mempertimbangkan perilaku manusia dalam pengambilan keputusan moral. Etika mengarahkan atau menghubungkan penggunaan akal budi individual dengan objektivitas untuk menentukan “kebenaran” atau “kesalahan” dan tingkah laku seseorang terhadap orang lain.
Berbagai pengertian etika yang telah diuraikan di atas, oleh Palmquis digambarkan seperti pohon besar yang memiliki satu cabang pohon yang besar, di mana ujung dari suatu pohon tersebut terdapat ranting-ranting begitu banyak. Ranting-ranting tersebut sangat penting, karena di sinilah tumbuh daun dan buah pohon.
Jumlahnya yang begitu banyak tidak berpengaruh signifikan pada penampilan dan kesehatan pohon ketika salah satu ranting disingkirkan. Satu cabang pohon yang besar itu merupakan analogi dari Palmquis sebagai prinsip-prinsip moral yang fundamental, yang disebut dengan “meta-etika”.
Sedangkan ranting-ranting itu merupakan pertanyaan-pertanyaan etis tentang bagaimana manusia harus bertindak, pertanyaan ini mencakup berbagai aspek termasuk pada persoalan yang spesifik, sehingga oleh Palmquis disebut dengan “etika terapan” (Stephen Palmquis, 2007).
Dalam perkembangannya, etika dapat dibagi menjadi dua, etika perangai dan etika moral. Etika perangai adalah adat istiadat atau kebiasaan yang menggambarkan perangai (sifat batin manusia yang mempengaruhi pikiran dan perilaku manusia) manusia dalam hidup bermasyarakat di daerah dan waktu tertentu.
Etika perangai tersebut diakui dan berlaku karena disepakati masyarakat berdasarkan hasil penilaian perilaku. Contoh etika perangai adalah
- Berbusana sesuai dengan adat.
- Pergaulan remaja didalam masyarakat tertentu.
- Upacara adat.
Sementara untuk etika moral berkenaan dengan kebiasaan berperilaku baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila etika ini dilanggar, timbullah kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.
- Contoh moral adalah berkata dan berbuat jujur; menghormati orang tua atau guru; menghargai orang lain.
Nah itu dia bahasan dari pengertian etika : etika secara etimologi, etika dalam kamus besar bahasa Indonesia, dan etika secara umum, dari bahasan diatas bisa diketahui mengenai penjelasan pengertian etika : etika secara etimologi, etika dalam kamus besar bahasa Indonesia, dan etika secara umum. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"